Selasa, 17 Januari 2017

Jenis Layanan Jaringan Client Server

Jenis layanan Client-Server antara lain :

  • File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file;
  • Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan;
  • Database Server : proses-proses fungsional  mengenai  database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan;
  • DIP  (Document  Information  Processing) :  memberikan  pelayanan  fungsi  penyimpanan, manajemen dan pengambilan data.

 Model Jaringan Client Server yang berfungsi umum

Model Jaringan Client Server Untuk Dedicated Server
 

Pengertian Jaringan Client Server

Client Server merupakan model  jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer  lain (client)  dalam jaringan,  server  akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan. 

Selain pada jaringan lokal,  sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet.  Dimana ada suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju. 

Client  hanya  bisa  menggunakan  resource  yang  disediakan  server  sesuai  dengan  otoritas  yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi yang di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.

Pengertian Jaringan Peer to peer

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer,  terhubung langsung dengan  kabel  crossover  atau  wireless  atau juga  dengan  perantara hub atau switch. 

Komputer  pada  jaringan  peer  to  peer  ini  biasanya  berjumlah  sedikit  dengan  1-2  printer.  Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer. 

 
Peer  to  peer  adalah  suatu  model  dimana  tiap  PC dapat  memakai  resource  pada  PC lain  atau memberikan resourcenya  untuk dipakai   PC lain,  Tidak ada yang bertindak sebagai  server  yang mengatur sistem komunikasi  dan penggunaan resource komputer yang terdapat  dijaringan,  dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama.  

Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi  alamat  IP dari  satu kelas IP yang sama agar  bisa saling sharing untuk bertukar  data atau resource yang dimiliki  komputer  masingmasing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.

Senin, 16 Januari 2017

Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer  autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).  Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses  penuh,  sehingga  dapat  membuat  komputer lain, restart,  shutdows,  kehilangan  file  atau kerusakan sistem. 

Dalam defenisi  networking  yang  lain autonomous  dijelaskan  sebagai  jaringan  yang  independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi jaringan, hardware dan software  sendiri, dan  dikoneksikan  dengan jaringan  autonomous  yang  lain.  (Internet  merupakan contoh kumpulan jaringan autonomous yang sangat besar.) 

 
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk,floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless)  sehingga  memungkinkan  pengguna  komputer  dalam jaringan komputer   dapat  saling bertukar   file/data,  mencetak pada printer  yang sama dan menggunakan hardware/software  yang terhubung dalam jaringan bersama-sama. 

Tiap  komputer,  printer  atau  periferal  yang terhubung dalam jaringan disebut  dengan ”node”. Sebuah  jaringan  komputer  sekurang-kurangnya terdiri  dari  dua  unit  komputer  atau  lebih,  dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain.

Jaringan Komputer

Tiga abad sebelum sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi yang berbeda. Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Abad ke-20, teknologi radio, tv dan komputer memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan dan media distribusi informasi. Abad ke-21 saat ini atau era-informasi, dimana teknologi jaringan komputer global yang  mampu  menjangkau  seluruh  wilayah  dunia,  pengembangan  sistem dan  teknologi  yang  digunakan, penyebaran informasi melalui media internet, peluncuran satelit-satelit komunikasi dan perangkat komunikasi wireless/selular menandai awal abad millenium.
 
Sejak  me-masyarakat-nya  internet  dan  dipasarkannya  sistem  operasi  Windows95  oleh  Microsoft  Inc., menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal  yang mudah dan biasa.  Demikian pula dengan konsep "downsizing" maupun "lightsizing" yang bertujuan menekan anggaran belanja (efisiensi anggaran) khususnya peralatan komputer,  maka kebutuhan akan sebuah jaringan komputer merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan.

Sabtu, 31 Desember 2016

Keuntungan dan Kerugian Database

DBMS memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses langsung komputer memelihara isinya dan menyediakan isi tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus yang mahal.
 Keuntungan dan Kerugian Database
Keuntungan DBMS :
  1. Mengurangi pengulangan data.
  2. Mencapai independensi data.
  3. Mengintegrasikan data dari beberapa file.
  4. Mengambil data dan informasi secara cepat.
  5. Meningkatkan keamanan.
Kerugian DBMS :
  1. Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
  2. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
  3. Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA.
Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun mereka memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi bagi para spesialis informasi dan pemakai.

Penemuan Pengetahuan Dalam Database

Knowledge Discovery in Database ( KDD ) adalah istilah yang menjelaskan semua kegiatan pada data yang tersimpan dalam database yang mencakup :
  1. Data Warehousing, adalah perkembangan dari konsep database yang menyediakan sumberdaya data yang lebih baik bagi para pemakai dan memungkinkan pemakai untuk memanipulasi dan menggunakan data tersebut secara intuitif.
  2. Data Warhouse ini umumnya dilakukan di mainframe.
  3. Data Mart, adalah database yang berisi data yang menjelaskan satu segmenoperasi perusahaan, misalnya data mart pemasaran, data mart sumberdaya manusia dsb.
  4. Data Mining, adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh pemakai. Data mining membantu pemakai dengan mengungkapkan berbagai hubungan dan menyajikannya dengan yang dapat dimengerti sehingga dapat menjadi dasar pengembilan keputusan.
 Penemuan Pengetahuan Dalam Database
KDD dan konsep integral data warehousing dan data mining menggambarkan suatu cara yang inovativ dengan memanfaatkan komputer untuk menyediakan data yang secara normal tidak diidentifikasi oleh para pemakai sebagai solusi untuk pemecahan masalah. Ada tujuh langkah dalam KDD :
  1. Mendifinisikan data dan tugas.
  2. Mendapatkan data
  3. Membersihkan data.
  4. Mengembangkan hipotetis dan model pencarian.
  5. Menggali data, mencari pola2 baru dan pengetahuan baru.
  6. Menguji dan memastikan seberapa jauh data yang dipilih dapat digunakan.
  7. Menafsirkan dan menggunakan dalam menafsirkan data dan membuat keputusan dalam pemecahan masalah.